Jenis Topologi Jaringan Komputer Beserta Gambar Kelebihan Kekurangannya

Jenis Topologi Jaringan Komputer Gambar  Kelebihan Kekurangannya

Pada kesempatan ini saya akan membahas macam macam Topologi Jaringan Komputer Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

 Hai teman-teman! Sekarang kita akan membahas yang namanya Jenis topologi jaringan komputer. Mungkin sebagian dari kita udah ada yang tau apa itu topologi jaringan.

Biar kalian tambah inget gak apa-apa dong kalo kita singgung-singgung sedikit. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu topologi jaringan dan jenis-jenis topologi jaringan. Ikutilah pembahasan berikut dengan benar.

Apa Itu Topologi Jaringan?

Topologi jaringan adalah cara menghubungkan atau menyambungkan beberapa komputer dalam suatu jaringan LAN (Local Area Network) dimana di dalamnya menggambarkan mengenai hubungan antara unsur-unsur dasar jaringan (node, link and station).

Setiap jenis topologi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dimana hal ini merupakan salah satu factor yang perlu diperhatikan ketika memilih jenis topologi jaringan apa yang akan digunakan disamping memperhatikan skala jaringan, tujuan, biaya dan pengguna/user.

Macam Macam Topologi Jaringan Beserta Gambar Kekurangan dan Kelebihannya.

1. Topologi Star / Bintang (Star Topology)

   

Topologi star merupakan bentuk topologi yang dimana server berada atau terletak di tengah serta terhubung secara langsung dengan para client melalui satu kabel untuk satu client.

Dengan kata lain topologi star merupakan topologi yang bentuknya mengkonfigurasi bentuk bintang.

Tipe jenis kabel yang biasa digunakan adalah kabel jaringan UTP. Topologi jenis ini merupakan jenis topologi dengan biaya tingkat menengah dan mudah dikembangkan.

Kelebihan Topologi Star / Bintang

• Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang lain.
• Tingkat keamanan tergolong tinggi.
• Mampu bertahan pada jaringan sibuk.
• Penambahan dan pengurangan jumlah saluran dapat dilakukan dengan mudah.
• Memanfaatkan system akses sentralistik (terpusat).
• Mudahnya dalam melakukan pendeteksian jika terdapat kesalahan atau kerusakan pada saluran tertentu.
• Dapat dipasang dengan memanfaatkan tipe kabel yang berbeda pada jaringan yang sama.

Kekurangan Topologi Star Bintang

• Apabila server mengalami gangguan maka seluruh aktifitas rangkaian akan terhenti.
• Pemakaian kabel yang terlalu boros karena satu client satu kabel penghubung.
• Adanya control terpusat menyebabkan HUB/SWITCH manjadi elemen kritis.
• HUB/SWITCH merupakan elemen kritis yang sangat sensitive. Bila terdapat kerusakan pada HUB maka jaringan juga kan bermasalah.
• Seluruh aktifitas jaringan tegantung pada pusat jaringan.
• Pemanfaatan HUB kurang efisien jika lalu lintas padat/sibuk.
• Biayanya lebih mahal jika dibanding dengan toologi jaringan bus dan ring.
• Jumlah terminal terbatas hal ini tergantung pada jumlah port pada HUB/SWITCH.

2. Topologi Ring cincin (Ring topology)

   

Topologi Ring / Cincin merupakan jenis topologi dimana bentuknya melingkar seperti cincin dimana node-node akan saling terhubung santu sama lain.

Untuk topologi jenis ini, masing-masing node berperan sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang jalur aktifitas maksudnya masing-masing node akan saling bekerjasama dengan cara menerima sinyal dari node sebelumnya dan melanjutkan sinyal yang diterimanya tersebut pada node selanjutnya. Proses ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN ini berfungsi mengirimkan informasi dari komputer sumber menuju komputer tujuan.

Selama diperjalanan bila TOKEN melewati node yang membutuhkan data tersebut maka data tersebut akan diberikan dan melanjutkan perjalanan menuju node-node

selanjutnya dalam jaringan namun bila node yang dilewati tersebut ternyata bukan node yang membutuhkan maka data hanya akan lewat dan terus mencari komputer atau node mana yang membutuhkan data informasi tersebut.

Kelebihan Topologi Ring Cincin

• Mudah dalam perancangan dan pengimplementasian.
• Memiliki performa yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus.
• Lebih hemat dalam pemanfaatan kabel.
• Kecil kemungkinan akan terjadi collision (tabrakan dalam pengiriman data) karena pada satu wkatu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
• Mampu melayani lalu lintas data yang padat.
• Waktu akses lebih optimal.

Kekurangan Topologi Ring Cincin

• Kerusakan pada satu node dapat mengganggu aktifitas node yang lain.
• Sulitnya melakukan penambahan, pengurangan dan pengubahan perangkat atau node karena setiap node terhubung bahkan jika ini dilakukan maka jaringan akan sedikt mengalami kekacauan.
• Tingkat kinerja amat tergantung pada jumlah node pada jaringan.
• Pengkonfigurasian lebih sulit jika dibandingkan dengan pengkonfigurasian topologi bintang (star topology).
• Sulitnya melakukan pendeteksian terhadap kesalahan atau kerusakan.

3. Topologi bus (Bus Topology)

   

Topologi bus merupakan jenis topologi yang bentuk konfigurasinya disusun secara linear atau berderet.

Topologi jenis ini merupakan teknologi lama dimana setiap komputer akan dihubungkan dengan memanfatkan satu kabel dalam satu baris. Konektor yang dipakai adalah konektor jenis BNC tipe T-connector (50 ohm).

Topologi jenis ini banyak dimanfaatkan pada masa kabel sepaksi menjamur. Kesulitannya terletak pada pengukuran atau pemilihan jenis kabel sepaksi yang akan digunakan.

Hal itu dilakukan karena jika kabel sepaksi yang dipilih tidak benar-benar cocok maka akan merusak NIC dan itu berdampak pada kinerja yanh terhambat dan tidak maksimal.

Topologi bus ini pada kedua ujung kabelnya diakhiri atau dilindungi oleh terminator.

Instalasinya terbilang sangat sederhana dan ekonomis. Pada instalasinya tidak diperlukan yang namanya HUB yang lebih banyak dibutuhkan adalah T-Connector untuk tiap-tiap Ethernet card.

Permasalahan yang umum adalah besar kemungkinan terjadinya collision karena jaringan yang terbilang sederhana dan bila salah satu node terputus maka akan mempengaruhi node yang lain.

Kelebihan Topologi Bus

• Kemudahan dalam hal pengembangan jaringan. Hal itu tampak pada kemudahan dalam penambahan dan pengurangan node.
• Penggunaan kabel yang lebih hemat.
• Instalasi pemasangan lebih mudah dan sederhana.
• Biayanya lebih murah.

Kekurangan Topologi Bus

• Kerusakan pada satu node mempengaruhi aktifitas node yang lain.
• Untuk node yang letaknya jauh dari komputer server maka aksesnya akan semakin lambat dan terganggu. Untuk mengantisipasinya dapat memanfaatkan perangkat repeater.
• Jaringan yang padat akan memperlambat akses.
• Barrel Connector sebagai penghubung dapat memperlemah sinyal yang dikirim bahkan dapat menghalangi penerimaan sinyal dengan benar.
• Terlampau sering terjadi collision (tabrakan file).
• Putusnya salah satu kabel pada jaringan dapat menyebabkan matinya seluruh jaringan.

4. Topologi Jala / Topologi Mesh (Mesh Topology)

Topologi mesh merupakan jenis topologi yang perangkatnya terhubung secara langsung dengan perangkat lainnya dalam jaringan atau dengan kata lain topologi mesh merupakan topologi penghubung antarperangkat dalam jaringan.

Oleh karena itu, pada topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat tujuan.

Banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan topologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2.

Jumlah port pada setiap perangkat yang terhubung dengan perangkat lain pun dapat dihitung yaitu sebanyak n-1 Port input /Output (I/O ports).

Biar lebih ngerti mendingan saya beri contoh. Misalnya kalian pengen menghubungkan 10 komputer dengan topologi Mesh.

Agar jaringan dapat berjalan dengan maksimal maka banyak kabel koneksi yang dibutuhkan adalah 10(10-1)/2 = 45 kabel koneksi dan masing-masing komputer tersebut harus mempunyai port sebanyak 10-1=9 port.

Kelebihan Topologi Mesh

• Memanfaatkan system dedicated links sehingga menjamin data langsung dikirim ke tujuan tanpa melalui komputer-komputer yang lain.
• Sifatnya robust yaitu bila terjadi kerusakan/gangguan pada koneksi komputer A dan B yang disebabkan karena rusaknya kabel koneksi antara A dan B maka gangguan tersebut tidak mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Mampu menjamin terlindungnya kepentingan pribadi (Privacy) dan mampu memberikan rasa aman kepada penggunanya (security).
• Mudahnya pendeteksian masalah/kerusakan.

Kekurangan Topologi Mesh

• Boros dalam pemakaian kabel. Semakin banyak komputer yang dihubungkan maka semakin banyak pula kabel konekasi yang dibutuhkan.
• Sulitnya dalam instalasi dan konfigurasi karena topologi jenis ini sangat rumit.
• Banyaknya kabel berarti juga memerlukan banyak space (ruangan) dimana komputer itu berada.
• Memerlukan biaya yang cukup besar untuk melakukan perawatan.

5. Topologi Tree Pohon (Tree Topology)

   

Topologi Tree / pohon atau yang biasa disebut sebagai topologi jaringan bertingkat merupakan jenis topologi yang terbentuk dari sekumpulan topologi Star / bintang (star topology) yang dihubungkan dalam satu topologi bus (bus topology) yang berperan sebagai jalur punggung (backbone).

Jadi dapat disimpulkan bahwa topologi Tree / pohon itu merupakan kombinasi dari topologi Star / bintang dan topologi bus.

Pada jenis topologi ini dapat ditemukan beberapa simpul/node. Untuk node yang lebih tinggi dapat mengatur node yang lebih rendah.

Dikarenakan topologi Tree / pohon merupakan topologi bertingkat maka data yang akan dirim ke node bawah harus melewati node-node sebelumnya.

Kelebihan Topologi Tree

• Dapat membentuk satu kelompok yang saling membutuhkan sebagai contoh perusahaan dapat membangun kelompok dengan terminal pembukuan dan terminal penjualan.
• Sistem kerjanya bersifat sentralistik (terpusat) pada HUB/SWITCH.
• HUB/SWITCH terbagi menjadi 2 fungsi yaitu central HUB dan secondary HUB.
• Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan memanfaatkan aktifitas repeater.

Kelemahan Topologi Tree

• Boros dalam pemakaian kabel.
• Sulitnya dalam instalasi dan konfigurasi jaringan.
• Apabila simpul tertinggi mengalami gangguan maka akan berpengaruh pada simpul/node dibawahnya.

6. Topologi Runtut (linear Topology)

   

Topologi linear / runtut atau biasa disebut topologi bus runtut merupakan perkembangan dari topologi bus dimana kabel utama akan dihubungkan dengan penyambung yang awam disebut T-Connector dan pada ujungnya harus diakhiri oleh sebuah terminator.

Penyambung yang digunakan berjenis BNC dan kabel yang digunakan adalah kabel tipr RG 58.

Keuntungan Topologi Linear /  Runtut

• Lebih hemat kabel.
• Instalasi dan konfigurasinya tergolong sederhana.
• Mudah dalam hal pengembangan jaringan.
• Sistemnya tidak sentralistik (terpusat)
• Mudahnya dalam penambahan maupun pengurangan terminator tanpa mempengaruhi aktifitas yang sedang berlangsung.

Kelemahan Topologi Linear /  Runtut

• Sulitnya pendeteksian masalah/kerusakan pada jaringan.
• Kurang terjaminnya kemanan data.
• Bila pemakai bertambah maka kecepatan akan menurun.
• Dibutuhkannya repeater untuk jarak jauh.

7. Topologi Extended Star 

   

Topologi Extended Star merupakan jenis topologi lanjutan dari topologi bintang. Karakteristik yang dimiliki tidak jauh berbeda dengan topologi bintang.

Boleh dikata topologi extended star merupakan topologi perluasan dari topologi bintang.

Kelebihan Topologi Extended Star

• Bila salah satu node terputus maka tidak akan mempengaruhi aktifitas node yang lain.

Kekurangan Topologi Extended Star

• Antara node yang satu dengan yang lainnya tidak dapat berkomunikasi.

Artikel terkait lainnya :

• sejarah jaringan dan jenis jenisnya secara singkat,
• alat jaringan komputer beserta gambar dan penjelasannya,

Cukup sekian pembahasan Jenis Jenis Topologi Jaringan Komputer Beserta Gambar Kelebihan dan Kekurangannya

Bila terdapat kesalahan ataupun kekurangan saya mohon maaf. See You!

Bagi Sahabat seputar IT yang ingin mengetahui banyak tentang tutorial belajar internet dan komputer dapat mengunjungi link berikut Seputar IT

Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat ya…. sampai bertemu kembali kawan