Cara Memaksimalkan Marketing B2B Melalui LinkedIn

Cara Memaksimalkan Marketing B2B Melalui LinkedIn

Kelebihan LinkedIn untuk Pemasaran B2B

Business to Business, atau B2B adalah bisnis dengan tingkat kompetisi yang kian ketat. Meski begitu, bisnis ini masih bisa dioptimalkan pada hosting website murah terbaik, dan media sosial. Contohnya memaksimalkan pemasaran hanya dengan memanfaatkan LinkedIn.

Selain alamat email Indonesia, LinkedIn juga menjadi tempat yang cocok untuk pemasaran. Pasalnya, media sosial tersebut tergolong prospektif untuk mengembangkan bisnis. Nah, di sini kami akan coba membahas cara-caranya kepada Anda.

Kenapa Harus Menggunakan LinkedIn?

B2B adalah transaksi besar antara dua perusahaan atau lebih. Contohnya, perusahaan pembuat mesin-mesin pabrik yang menjual produknya kepada perusahaan manufaktur.

Selain menggunakan website murah, LinkedIn juga menjadi tempat yang tepat untuk memaksimalkan B2B. Bahkan, hal tersebut didukung oleh fakta-fakta yang menarik dan akurat.

Sebagai informasi, pemenang dalam strategi marketing di LinkedIn rata-rata adalah seorang marketer B2B. Bahkan, tingkat konversinya pun tergolong tinggi. Sekitar 64% website B2B, trafiknya diklaim berasal dari LinkedIn.

ini Cara Memaksimalkan Marketing B2B Melalui LinkedIn
berikut Cara Memaksimalkan Marketing B2B Melalui LinkedIn

Baca juga: Ini Dia Cara Mengenal Macam-Macam Domain dan Cek Domain

Artinya, dibandingkan dengan media sosial lain, LinkedIn memiliki peluang yang lebih besar. Bahkan, menurut data, LinkedIn memiliki konversi 80% lebih besar dibandingkan dari media sosial lain.

Ciri-Ciri Perusahaan B2B

B2B merupakan bisnis yang memiliki karakteristik tersendiri. B2B berbeda dari perusahaan pada umumnya. Karakteristik atau ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki Sales Funnel yang Panjang

Customer perusahaan B2B biasanya membutuhkan waktu yang lama dalam mengevaluasi dan menelusuri. Mereka juga rata-rata memiliki tahapan negosiasi pada sales funnel.

  1. Membutuhkan Proses Lobby dan Pertemuan

Untuk meyakinkan pelanggannya, perusahaan B2B biasanya akan melakukan proses lobby dan pertemuan secara fisik. Bahkan proses ini dilakukan secara intensif. Tujuannya yaitu untuk meyakinkan para pelanggannya.

  1. Pengambilan Keputusan Pembelian Melibatkan Banyak Orang

Pelanggan perusahaan B2B tidak akan begitu saja melakukan pembelian. Umumnya akan ada banyak orang yang terlibat dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atau menggunakan jasa.

Tips Sukses B2B dengan LinkedIn Marketing

Siapkan email Indonesia Anda untuk membuat akun LinkedIn. Jika sudah memilikinya, Anda bisa langsung mengikuti langkah-langkahnya. Nah, berikut telah kami rangkum semua tipsnya di bawah ini:

  1. Hindari Mengirim Spam ke Koneksi

Spam merupakan cara promosi terburuk dalam strategi pemasaran. Metode ini akan membuat orang merasa tidak nyaman. Bahkan, efeknya bisa lebih buruk lagi yang berujung pada pemblokiran.

Setiap marketer pasti akan tergoda untuk mengirim pesan promosi. Sebaiknya, tahan terlebih dahulu keinginan tersebut. Tujuannya agar strategi Anda tidak rusak karena hal yang sepele.

Spam bahkan dapat merusak nilai sosial Anda dengan koneksi di LinkedIn. Hal tersebut tentu akan memperburuk perusahaan B2B Anda. Sedangkan solusinya yaitu cukup dengan mengenalkan bisnis Anda sewajarnya saja.

Alangkah baiknya promosi dilakukan melalui postingan saja. Hindari promosi yang diproses melalui pengiriman pesan pribadi. Buatlah promosi soft selling untuk menarik perhatian.

  1. Lengkapi Profil Perusahaan

Untuk meningkatkan kepercayaan koneksi di LinkedIn, buatlah profil yang lengkap. Profil penting untuk memberikan informasi yang detail. Masukkan nama perusahaan, lalu jangan lupa juga untuk memasang foto perusahaan atau logo.

Jangan lupa juga untuk menulis deskripsi perusahaan di kolom “About Us”. Dengan begitu, koneksi Anda yang melihatnya dapat mengetahui informasi seputar perusahaan Anda secara detail.

  1. Membuat Konten yang Actionable

Postingan Anda merupakan salah satu teknik pemasaran yang paling efektif. Namun, jangan asal membuat konten. Buatlah jenis konten yang actionable. Konten adalah solusi yang tepat untuk memudahkan Anda menemukan audiens tertarget.

Contohnya, Anda membuat konten tentang produk mesin pabrik. Maka tentu saja orang yang tertarik membacanya adalah orang-orang yang membutuhkan atau tertarik dengan informasi tersebut.

Baca juga: Tips Mengelola Website untuk Kesuksesan Bisnis Online

Selain itu, gunakan juga berbagai tipe postingan. Mulai dari gambar, artikel, hingga video. Apapun tipenya, gunakan saja untuk kepentingan konten pemasaran Anda. Namun, usahakan untuk membuat jenis konten yang relevan dengan bisnis Anda.

Nah, di akhir konten, Anda bisa menyisipkan pertanyaan. Tujuannya agar orang mau melakukan ‘action’ terhadap postingan Anda. Baik itu berkomentar, atau hanya sekedar meng-klik read more di postingan.

  1. Bedakan antara LinkedIn dengan Media Sosial Lainnya

Perlu Anda ketahui, LinkedIn merupakan media sosial khusus para profesional. Artinya, postingan Anda tidak boleh disamakan dengan postingan di media sosial yang lain.

Hindari memposting foto selfie yang imut dan menaruhnya di profil. Hindari juga membagikan postingan atau tulisan-tulisan yang bersifat pribadi atau curhatan di luar bidang usaha.

Tujuan dari hal tersebut yaitu agar akun LinkedIn Anda terlihat profesional. Sebaliknya, postinglah konten-konten yang bermanfaat dan relevan dengan bisnis Anda. Dengan begitu, akun Anda akan terlihat profesional.

  1. Cari Grup Sesuai Niche Bisnis Anda

Silahkan gunakan fitur LinkedIn Groups untuk mencari grup sesuai tema bisnis. Grup ini akan menghubungkan Anda dengan banyak orang. Bahkan, melalui grup tersebut Anda bisa berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki passion di bidang serupa.

Di grup ini Anda bisa menjalin dan menambah koneksi lebih luas. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan banyak peluang untuk menambah customer.

  1. Membuat Grup yang Relevan

Selain mencari, Anda juga bisa membuat grup sendiri. Buatlah grup yang relevan dan cocok untuk industri Anda. Kepemimpinan Anda dalam grup tersebut dapat berpengaruh bagus untuk bisnis.

Membuat grup di LinkedIn tidak terlalu sulit. Silahkan masuk ke menu “My Groups” kemudian “Create Group”. Jangan lupa juga untuk memberikan informasi yang lengkap. Pasang juga logo, judul, dan juga deskripsi.

  1. Memanfaatkan LinkedIn Marketing Blog

LinkedIn merupakan media sosial yang juga bisa membantu pemasaran penggunanya. LinkedIn Marketing Blog adalah salah satunya. Fitur ini dirancang untuk membantu marketing setiap penggunanya.

  1. Menunjukkan Keahlian Anda

Platform ini merupakan tempat yang cocok untuk menunjukkan skill yang Anda miliki. Ada ribuan orang yang bisa saja tertarik dengan keahlian Anda. Cara ini juga sangat bagus untuk menarik audiens yang lebih besar.

Usahakan untuk terus memperbarui konten setiap saat. Tujuannya agar orang-orang memperhatikan Anda. Selain itu, cara ini juga efektif untuk menarik seseorang agar mau mengikuti Anda.

  1. Menggunakan LinkedIn Ads

Anda juga bisa menggunakan fitur iklan berbayar yang disediakan platform tersebut. LinkedIn Ads memiliki manfaat yang besar untuk perusahaan B2B.

Kelebihan-kelebihan LinkedIn Ads ini yaitu memiliki networking yang mencapai 690 juta profesional. Iklan berbayar ini juga bisa Anda kontrol dengan mudah. Selain itu, Anda pun bisa mengatur jadwal mulai dan berhentinya iklan.

Baca juga: Cara Efektif Menambah Traffic Website Melalui Jejaring Sosial Twitter

Iklan berbayar juga dapat membantu Anda menemukan pelanggan tertarget. Sehingga Anda dapat dengan mudah untuk melakukan pemasaran dan mendapatkan banyak customer.

Dashboard iklan juga mudah diatur sehingga Anda bisa memantau performa iklan secara optimal.

Itulah beberapa cara memaksimalkan marketing B2B menggunakan LinkedIn.

Selain melalui website murah, platform tersebut juga bisa Anda gunakan untuk mendapatkan peluang penjualan yang lebih banyak. Bagaimana, tertarik untuk menggunakan teknik ini? Yuk, mulai dengan mengikuti langkah-langkah di atas.